Tantangan Hidup Menumpang di Rumah Mertua: Strategi Menjaga Privasi dan Keharmonisan

Pernikahan09 September 2025 13:00 WIB
Tantangan Hidup Menumpang di Rumah Mertua: Strategi Menjaga Privasi dan Keharmonisan

Buat sebagian pasangan baru, hidup menumpang di rumah mertua sering kali jadi pilihan praktis. Alasannya bisa macam-macam: belum punya rumah sendiri, ingin berhemat untuk masa depan, atau karena tuntutan pekerjaan dan situasi keluarga. Tapi, di balik semua itu, mimin yakin banyak yang setuju kalau tinggal bersama mertua punya tantangan tersendiri.

Ya, setiap rumah pasti punya “aturan main” yang berbeda. Di satu sisi, ada rasa aman karena ada keluarga besar yang saling membantu. Di sisi lain, pasangan muda sering merasa kesulitan menjaga privasi maupun keharmonisan rumah tangga mereka. Nah, supaya nggak sampai timbul gesekan, mimin mau berbagi strategi menjaga privasi sekaligus membangun hubungan harmonis ketika menumpang di rumah mertua.

1. Kenali dan Hormati Aturan Rumah

Setiap rumah punya budaya dan kebiasaan sendiri. Mulai dari hal kecil seperti jam makan, cara membersihkan rumah, sampai aturan tentang tamu. Pasangan baru biasanya butuh waktu buat menyesuaikan diri.

Tips dari mimin: jangan buru-buru menuntut kenyamanan pribadi. Justru lebih baik kita belajar dulu aturan di rumah mertua. Dengan begitu, mertua merasa dihargai, dan suasana rumah jadi lebih adem. Kalau ada aturan yang kurang nyaman, bicarakan baik-baik tanpa menyinggung.

Baca juga: Tradisi Unik Seserahan di Berbagai Daerah Indonesia yang Jarang Dibahas

2. Buat Batasan yang Sehat

Menjaga privasi bukan berarti harus egois. Tapi, penting juga punya batasan yang jelas. Misalnya, kamar pasangan dijadikan ruang pribadi yang tidak semua orang bebas keluar masuk. Hal ini bisa dibicarakan secara sopan, agar mertua memahami kebutuhan pasangan baru untuk punya ruang sendiri.

Kalau perlu, sampaikan dengan bahasa yang lembut, misalnya:
"Biar kami bisa lebih nyaman, boleh nggak kamar ini jadi area pribadi kami? Jadi kalau ada apa-apa, nanti kami yang keluar menemui."

Dengan komunikasi yang baik, biasanya mertua akan mengerti.

Baca juga: Tips Mengajarkan Anak tentang Tanggung Jawab Sejak Dini

3. Berkontribusi dalam Kehidupan Rumah

Salah satu kesalahpahaman terbesar saat menumpang adalah ketika pasangan baru dianggap “hanya numpang tanpa ikut membantu.” Supaya nggak timbul rasa sungkan atau prasangka, penting banget untuk ikut berkontribusi.

Contoh kontribusi sederhana: ikut bayar belanja bulanan, bantu bersih-bersih rumah, atau sekadar masak sarapan. Mimin jamin, hal-hal kecil kayak gini bisa bikin mertua merasa dihargai dan diterima.

Baca juga: Cara Membangun Komunikasi yang Sehat dengan Anak

4. Atur Waktu Berkualitas dengan Pasangan

Tinggal bersama mertua sering membuat pasangan merasa waktunya “terbagi.” Apalagi kalau ada banyak aktivitas keluarga di rumah. Padahal, menjaga keharmonisan rumah tangga juga butuh momen khusus berdua.

Strateginya: sempatkan untuk keluar rumah berdua. Entah itu jalan sore, makan malam sederhana, atau sekadar nonton film di kamar. Jangan sampai hubungan jadi hambar hanya karena privasi berkurang. Ingat, keharmonisan pasangan adalah pondasi untuk menghadapi dinamika tinggal di rumah mertua.

Baca juga: Pasangan Berbeda Karakter? Begini Caranya Menjaga Keharmonisan

5. Komunikasi adalah Kunci

Nggak bisa dipungkiri, terkadang ada perbedaan pendapat atau gesekan kecil antara menantu dan mertua. Dalam kondisi seperti ini, komunikasi adalah kuncinya. Jangan biarkan masalah berlarut-larut atau malah dipendam.

Kalau ada hal yang mengganjal, bicarakan dengan pasangan dulu. Setelah itu, diskusikan bersama mertua dengan cara yang sopan. Mimin percaya, sikap terbuka akan lebih dihargai daripada diam tapi menyimpan rasa tidak nyaman.

Baca juga: Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise Usung Konsep Javanese Royal Wedding

6. Punya Target Tinggal Sementara

Meskipun nyaman, idealnya menumpang di rumah mertua bersifat sementara. Bukan berarti harus buru-buru pindah, tapi punya target jelas bisa membantu pasangan tetap fokus menata masa depan.

Misalnya, sepakat menabung untuk DP rumah dalam 2–3 tahun. Dengan begitu, mertua juga melihat keseriusan pasangan untuk mandiri. Bukan tidak mungkin, mertua malah mendukung dan ikut mendoakan prosesnya.

Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Undangan Digital Gratis (Terbaru 2025)

Kesimpulan

Hidup menumpang di rumah mertua memang penuh tantangan, tapi juga bisa jadi pengalaman berharga kalau dijalani dengan sikap dewasa. Kuncinya ada pada tiga hal: hormati aturan, jaga komunikasi, dan tetap berkontribusi.

Mimin paham, kadang ada rasa tidak nyaman atau privasi yang berkurang. Tapi dengan strategi yang tepat, situasi ini bisa diubah jadi kesempatan untuk mempererat hubungan, baik dengan pasangan maupun dengan mertua. Ingat, rumah tangga yang harmonis bukan tentang di mana kita tinggal, tapi bagaimana kita menjaga sikap dan saling menghargai.

Share :