Marriage Is Scary: Kenapa Nikah Bisa Bikin Deg-degan dan Cara Menghadapinya
Pernikahan16 Agustus 2025 21:09 WIB
Daftar Isi
- 1. Takut Gagal (Fear of Failure) ๐จ
- 2. Masa Depan yang Nggak Pasti ๐ฎ
- 3. Tekanan dari Lingkungan ๐จโ๐ฉโ๐งโ๐ฆ
- 4. Takut Kehilangan Kebebasan ๐๏ธ
- 5. Perubahan yang Bikin Kaget ๐
- 6. Cold Feet Sebelum Akad ๐
- Jadi, Marriage is Scary? Yes. Tapi Bisa Diatasi ๐ก
- Tips dari Mimin Biar Nggak Terlalu Takut ๐ค
- Kesimpulan
Halo sobat mimin 👋
Pernikahan itu memang identik dengan kebahagiaan: ada cincin, janji sehidup semati, dan pesta yang meriah. Tapi, di balik itu semua, banyak juga yang merasa “marriage is scary” alias nikah itu menakutkan. Eh jangan salah, perasaan kayak gini wajar banget, kok.
Yuk, bareng-bareng kita bahas kenapa nikah bisa bikin orang takut, plus gimana cara menghadapi rasa takut itu biar nggak jadi penghalang buat bahagia. 💍✨
1. Takut Gagal (Fear of Failure) 😨
Siapa sih yang nggak takut gagal? Apalagi kalau ngeliat orang tua bercerai atau pernah punya pengalaman patah hati yang pahit. Jadi wajar banget kalau ada bayangan “duh, gimana kalau rumah tanggaku nanti berakhir kayak gitu juga?”
Tapi inget ya, gagal itu bukan takdir, melainkan hasil dari perjalanan. Kuncinya ada di komunikasi dan komitmen. Kalau dua hal ini kuat, peluang berhasilnya jauh lebih besar.
Baca juga: Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise Usung Konsep Javanese Royal Wedding
2. Masa Depan yang Nggak Pasti 🔮
Nikah itu bukan cuma bareng-bareng makan bakso tiap malam, tapi juga bareng-bareng hadapi masa depan. Masalah finansial, peran dalam rumah tangga, bahkan rencana punya anak bisa bikin cemas.
Tapi sobat, masa depan itu memang misteri. Justru di situlah indahnya. Kalau bareng pasangan, masalah bisa terasa lebih ringan dibanding dijalani sendiri.
Baca juga: Mengenal Nutty Relationship dan Dampaknya dalam Kehidupan Cinta
3. Tekanan dari Lingkungan 👨👩👧👦
Pernah nggak sih ditanya terus, “Kapan nikah?” atau “Kamu udah umur segini loh”? Hehe, mimin yakin banyak yang ngalamin. Tekanan sosial dan ekspektasi keluarga bisa bikin orang ngerasa terburu-buru, padahal hati belum siap.
Ingat ya, nikah itu bukan lomba. Lebih baik terlambat tapi mantap, daripada buru-buru tapi berantakan.
Baca juga: Bulan Terbaik Menikah dalam Islam Menurut Sunnah Rasulullah
4. Takut Kehilangan Kebebasan 🕊️
Buat yang udah terbiasa hidup bebas, pikiran “duh, abis nikah nggak bisa jalan sendiri lagi dong?” bisa jadi bikin deg-degan.
Padahal, nikah bukan berarti hilang kebebasan, tapi belajar menemukan kebebasan baru bareng pasangan. Seru kan kalau traveling atau bikin project bareng orang yang paling dipercaya?
Baca juga: Tanda Tanda Kamu Sudah Siap Menikah Secara Mental dan Emosional
5. Perubahan yang Bikin Kaget 🔄
Nikah = adaptasi. Dari tidur sendirian jadi rame-rame, dari keuangan pribadi jadi keuangan bersama. Perubahan ini bisa bikin kaget, apalagi kalau nggak pernah dilatih sebelumnya.
Solusinya? Komunikasi kecil sehari-hari. Bicarain hal-hal simpel kayak: siapa yang jaga kebersihan, siapa yang bayar listrik. Kedengarannya sepele, tapi efeknya gede banget buat kelancaran rumah tangga.
Baca juga: Pernikahan dalam Islam: Bukan Cuma Cinta, Tapi Ibadah yang Bikin Hati Adem
6. Cold Feet Sebelum Akad 💒
Pernah denger istilah “cold feet”? Itu loh, rasa ragu menjelang hari-H. “Bener nggak sih dia jodohku?” atau “Aku siap nggak ya?” — itu normal banget.
Justru kalau ada rasa takut, artinya kita sadar bahwa nikah bukan main-main. Jangan dipendam, coba ngobrol sama pasangan atau orang yang dipercaya.
Baca juga: Hukum Menikah saat Hamil Menurut Ulama
Jadi, Marriage is Scary? Yes. Tapi Bisa Diatasi 💡
Sobat, rasa takut itu bukan berarti nikah jelek, tapi tanda kalau kita peduli dan serius. Ketakutan ini bisa jadi bahan introspeksi:
- Apakah aku sudah siap secara emosional?
- Apakah aku bisa komunikasi dengan baik sama pasangan?
- Apakah aku sudah punya bekal finansial yang cukup?
Kalau jawabannya udah mulai jelas, berarti sobat makin siap.
Tips dari Mimin Biar Nggak Terlalu Takut 🤗
- Ngobrol dari hati ke hati sama pasangan.
- Jangan bandingin hubunganmu sama orang lain (apalagi di medsos).
- Cari ilmu tentang pernikahan, baik dari buku, seminar, atau konseling.
- Ingat: nggak ada pernikahan yang sempurna, tapi ada pernikahan yang sehat.
Kesimpulan
Yes, marriage is scary. Tapi kalau dijalani dengan persiapan matang, komunikasi sehat, dan hati yang tulus, ketakutan itu justru bisa berubah jadi kekuatan. Karena sejatinya, nikah itu bukan tentang mencari yang sempurna, tapi jadi tim yang kompak menghadapi dunia. 💕
Referensi
- Medium – Marriage Is Scary: 6 Factors According to Psychology Expert
- Psychology Today – Dealing with a Fear of Marriage
- Verywellmind – Gamophobia: Symptoms, Traits, Causes, Treatment