Stop Pernikahan Usia Anak! Duta Genre Tolitoli 2024 Bersuara
Berita01 Februari 2025 13:25 WIB
Masih banyak remaja yang menganggap pernikahan itu sekadar soal cinta dan kebahagiaan. Padahal, di balik itu ada tanggung jawab besar yang nggak bisa dianggap remeh. Duta Genre Kabupaten Tolitoli 2024, Moh. Indra, menyoroti bahwa salah satu penyebab utama pernikahan usia anak adalah minimnya pemahaman tentang konsekuensi yang bakal dihadapi ke depannya.
"Mereka nggak mikirin kesehatan saat memutuskan untuk menikah. Fisik belum siap untuk melahirkan, kondisi keuangan juga masih jauh dari kata mapan. Yang mereka pikirkan cuma kesenangan sesaat," ujar Indra, Jumat (31/1/2025).
Indra menekankan bahwa cara terbaik untuk mencegah pernikahan dini adalah dengan mengubah pola pikir remaja. Salah satu caranya adalah melalui organisasi yang peduli dengan isu remaja, seperti Forum Genre. Lewat edukasi yang diberikan, para remaja bisa lebih memahami dampak negatif dari pernikahan usia anak.
"Forum Genre bisa membantu memberikan edukasi ke remaja. Kalau mereka tetap nekat menikah di usia muda, nanti bakal menghadapi banyak masalah internal dalam rumah tangga," tambahnya.
Lebih lanjut, Indra juga mengingatkan bahwa tingginya angka perceraian salah satunya disebabkan oleh pernikahan usia anak. Makanya, penting banget buat para remaja untuk berpikir panjang sebelum mengambil keputusan besar ini.
Jadi, buat kalian yang masih muda, yuk lebih bijak dalam merencanakan masa depan! Cinta boleh, tapi jangan sampai terburu-buru menikah tanpa persiapan yang matang.
(Illustration: Dok.KPAI)
(Sumber: rri.co.id)