Pernikahan Massal di Gunungkidul: Romantis, Unik, dan Penuh Makna

Berita19 Februari 2025 19:31 WIB
Pernikahan Massal di Gunungkidul: Romantis, Unik, dan Penuh Makna

Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti sebuah kafe berbentuk kapal di kawasan Patuk, Gunungkidul, Selasa (18/2/2025). Tujuh pasangan resmi mengikat janji suci dalam prosesi pernikahan massal yang digelar dengan sederhana, tapi tetap syahdu dan penuh makna.

Bukan cuma konsepnya yang menarik, mahar yang digunakan juga nggak biasa—satu stoples kurma!

Mahar Kurma: Manisnya Simbol Kebahagiaan

Selain seperangkat alat shalat dan cincin kawin, setiap pasangan mendapatkan satu stoples kurma sebagai mahar. Bukan sekadar buah yang sering muncul saat bulan Ramadhan, kurma punya makna mendalam.

Mahar ini melambangkan keberkahan, harapan agar rumah tangga selalu manis, serta ikatan spiritual dalam ajaran Islam.

“Pendaftar nikah Alhamdulillah sangat banyak, tapi yang lolos persyaratan administrasi ada tujuh pasangan, semuanya masih muda,” ungkap Ryan, penyelenggara acara.

Ryan juga menjelaskan alasan pemilihan lokasi di kafe berbentuk kapal.

“Kapal itu melambangkan perjalanan menuju bahtera rumah tangga, sementara tangga kapal menggambarkan tahapan hidup manusia, termasuk menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran,” jelasnya.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengirim Undangan Acara?

Gratis dan Penuh Berkah!

Pernikahan massal ini menjadi angin segar bagi pasangan yang ingin menikah tapi terkendala biaya. Tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, mereka bisa meresmikan ikatan cinta dengan prosesi yang sah dan berkesan.

Prosesi ijab qabul dipimpin langsung oleh Kepala KUA Patuk, Wahyu Endardi, dengan saksi dari perwakilan pemerintah Gunungkidul.

Salah satu pengantin, Sartika Dewi, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

“Sangat senang dan bersyukur bisa ikut nikah bareng gratis hari ini,” ujarnya penuh haru.

Acara ini bukan sekadar pernikahan massal, tapi juga ajang mempererat kebersamaan dalam komunitas dan memberi inspirasi bagi pasangan lain. Bukti bahwa pernikahan itu nggak harus mewah, yang terpenting adalah ketulusan dan keberkahan.

Baca juga: 5 Artis yang Pilih Nikah Simpel di KUA, Bukti Kalau Cinta Nggak Butuh Resepsi Mewah!

Daftar Pasangan Berbahagia

Acara ini diikuti oleh tujuh pasangan dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu:

  • Sartika Dewi (Ngawen, Gunungkidul) & Muhammad Afnan Lail (Gondomanan, Kota Yogyakarta)
  • Syafira (Kebayoran Baru, Jakarta Selatan) & Muhammad Qastoni (Samarinda Ulu, Kalimantan Timur)
  • Kiki Wahyuningsih (Gamping, Sleman) & Andriyanto (Kasihan, Bantul, DIY)
  • Vina Wulandari (Depok, Sleman) & Dimas Ragil Saputra (Mergangsan, Kota Yogyakarta)
  • Alvianti Gama Tiara (Pasar Kliwon, Kota Surakarta) & Muhammad Ivansyah (Banjarsari, Kota Surakarta)
  • Iin Wartini (Solokanjeruk, Bandung, Jawa Barat) & Kuswan Abidin (Natar, Lampung Selatan)
  • Meisa Rahmawati (Kelapa Gading, Jakarta Utara) & Muhammad Mujabin N (Cakung, Jakarta Timur)

Semoga pernikahan mereka penuh berkah, langgeng, dan selalu harmonis!

Baca juga: Cara buat website undangan gratis

(Illustration: gunungkidul.geschool.net)

(Sumber: kompas)

Share :