Pernikahan Anak Marak, Kemenag Lombok Timur Gencarkan Edukasi

SribuLink.com - Meskipun berbagai upaya pencegahan terus dilakukan, praktik pernikahan anak masih marak terjadi di Lombok Timur. Berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) setempat, telah menunjukkan komitmen serius dalam menangani masalah ini, yang dianggap berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental anak-anak yang belum siap menjalani kehidupan pernikahan.

Kepala Kemenag Lombok Timur menegaskan bahwa praktik ini bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Kantor Urusan Agama (KUA) juga disebut selalu mematuhi aturan hukum yang melarang pernikahan anak. Namun demikian, pernikahan anak yang dilakukan di luar pencatatan resmi masih menjadi tantangan besar bagi otoritas setempat.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, penyuluh agama dipandang memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya pernikahan anak. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam memerangi praktik tersebut.

Faktor budaya lokal, seperti tradisi Sasak, disebut turut memengaruhi tingginya angka pernikahan anak di wilayah ini. Namun, otoritas setempat terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai risiko yang ditimbulkan, terutama karena anak-anak yang terlibat dalam pernikahan seringkali belum siap secara emosional maupun fisik.

Masalah pernikahan anak membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama, untuk memberikan edukasi serta pencegahan yang efektif. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Lombok Timur

Sumber Refrensi: www.rri.co.id/daerah/1263167/pernikahan-anak-terjadi-kemenag-lombok-timur-teruskan-upaya-pencegahan

Source Illustrasi: ntb.kemenag.go.id